Budaya Gotong Royong, Budaya Santun Negeriku Indonesia
Indonesiaku terdiri dari beribu-ribu pulau dari Sabang hingga Merauke yang memiliki keanekaragaman budaya, kesenian, suku, tarian adat, rumah adat hingga pakaian adat yang memiiki ciri khas tersendiri dari masing-masing suku di Indonesia. Indonesiaku negeri yang subur, segala jenis tanaman tumbuh di tanah Indonesiaku, hamparan sawah terbentang luas, perkebunan teh, kopi, kelapa sawit dan lainnya terhampar di tanah subur Indonesia. Gunung-gunung yang kokoh serta keindahan lautnya membuat siapa saja yang melihatnya terpesona akan keindahan alam zamrud khatulistiwa. Lihat saja salah satu contoh budaya yang ada pada salah satu suku di Indonesia misalnya suku sunda, dari pakaian adatnya, rumah adatnya, tari adat, alat musiknya sangat beragam dan berciri khas bahkan masakan/makanan khasnya pun sangat bervariasi. Banyaknya suku di Indonesia seperti suku jawa, suku sunda, suku betawi, suku batak, suku bali dan suku-suku lainnya menambah pesona pada keanekaragaman suku dan budaya Indonesia.
Ada
satu hal yang menarik tentang budaya masyarakat Indonesia, selain di
kenal sebagai bangsa yang ramah menurut kacamata pribadi saya dan
mungkin bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa masyarakat Indonesia pun
di kenal sebagai masyarakat yang suka bergotong royong. Coba kita tengok
ke pelosok-pelosok pedesaan di Indonesia, budaya gotong royong bahkan
sudah mendarah daging pada sebagian besar masyarakatnya. Jika kita
tengok ke belakang, kita akui atau tidak bahwa bangsa Indonesia dapat
melepaskan diri dari cengkraman penjajah adalah melalui gotong royong,
bagaimana tidak? rakyat Indonesia sudah sejak dulu mempraktekan budaya
gotong royong ini bahkan sebelum datangnya para penjajah ke Indonesia.
Bangsa Indonesia dapat berkembang menjadi bangsa yang besar melalui
semangat bergotong royong dari warganya sehingga budaya gotong royong
telah menjadi tradisi sebagai budaya warisan leluhur yang menjadi ciri
khas bangsa Indonesia.
Namun,
Saya sebagai mahasiswi sangat prihatin dengan derasnya arus modernisasi
dan globalisasi sehingga budaya gotong royong mulai memudar, lambat
laun tapi pasti masyarakat Indonesia mulai kehilangan kepribadiannya
sebagai bangsa yang kaya akan budaya yang salah satunya adalah budaya
gotong royong. Sebenarnya, budaya gotong royong bukan hanya ada pada
masyarakat pedesaan saja karena pada masyarakat perkotaan pun dapat kita
jumpai, contoh kecilnya yaitu kerja bakti membersihkan selokan di
sekitar komplek perumahan, membuat kerajinan dari sampah-sampah plastik
yang masih bermanfaat juga bernilai ekonomis oleh para ibu-ibu di
sekitar perumahan dan lain sebagainya. Adapun contoh kecil budaya gotong
royong pada masyarakat pedesaan diantaranya yaitu dalam mengelola lahan
pertanian secara gotong royong karena memerlukan tenaga banyak orang
untuk mencangkul tanah, menanam benih, mengatur saluran air, memupuk
hingga masa panen tiba mereka memanennya secara bersama. Akan tetapi
sekali lagi, seiring perkembangan zaman yang makin modern membuat
kondisi masyarakat Indonesia pada saat ini cenderung Individualistis dan
Materialistis. Tak dapat kita pungkiri karena pada kenyatannya kondisi
sosial masyarakat perkotaan lebih bersifat Individualis yang terkadang
sama tetangga sebelah rumahnya pun tidak akrab, mungkin karena padatnya
aktivitas karir di luar rumah :p. Mereka pada umumnya memiliki pola
pikir materialis yang mengukur dan menilai segala sesuatu berdasarkan
nilai materi. Menurut saya, kondisi seperti ini terjadi karena sebagian
masyarakat Indonesia telah melupakan sejarahnya, padahal dalam catatan
sejarah bangsa Indonesia di kenal sebagai bangsa yang ramah dan suka
bergotong royong. naaah… padahal kan sejarah itu ada bukan untuk
dilupakan akan tetapi untuk kita ingat dan diambil pelajarannya dari
pendahulu-pendahulu kita supaya kita bisa menjadi penerus yang baik
dalam membangun kehidupan bangsa ini. :D
faedah gotong royong menurut saya yaitu “karena hal yang berat akan menjadi ringan jika dikerjakan bersama-sama”
hehe. Menurut Saya, gotong royong itu istilah kerennya mah yaitu ‘amal
jama’i (karena saya alumni Rohis :D) yaitu perbuatan/pekerjaan yang
dilakukan secara berjama’ah. Ada satu quote yang selalu teringat di
pikiran saya yaitu “selalu ada jalan bagi orang-orang yang berusaha membuat jalan, meski di depan ada jurang mereka akan buat jembatan”
makna
yang dapat Saya petik dari quote tersebut adalah, sesulit apapun
persoalan, pekerjaan yang tidak mungkin dapat terselesaikan,
sesungguhnya akan menjadi sangat mungkin terselesaikan jika dilakukan
secara gotong royong dibandingkan dengan melakukan sendirian. Intinya
jangan sampai menunggu jalan keluar itu datang akan tetapi
ciptakanlah jalan keluar itu dengan segera.. ya pastinya secara
berjama’ah (gotong royong). :D sungguh indah bukan, budaya gotong royong
masyarakat Indonesia yang harus kita lestarikan. Budaya gotong royong,
budaya santun negeriku Indonesia ^_^ yuk pemuda/i Indonesia kita bersatu
dan bergotong royong dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Hidup mahasiswa.. Hidup rakyat Indonesia!
Oleh : Anissa Mufida Fillah
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar