Komparasi Calon Dekan FIP UNJ (Catatan Dialog Terbuka)
Siang ini
ditengah-tengah hiruk pikuk Ujian Akhir Semester (UAS) terasa sangat
beda.Beda karena siang ini akan ada dialog terbuka untuk mengenalkan
pemimpin baru birokrasi di Fakultas Ilmu Pendidikan , Universitas Negeri
Jakarta.Saya tidak tahu apakah ini yang namanya emansipasi wanita atau
efek feminisme tetapi 3 calon dekanat ini semuanya wanita.
Tiga calon tersebut ada Dr. Nurhattati, M.Pd dari Manajemen Pendidikan (MP) , Dr. Arita Marini, ME Dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) , dan Dr. Sofia Hartati, M.Si dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Acara yang difasilitatori oleh BEM-FIP ini dimulai sekitar pukul 13.30 WIB di Pendopo PAUD yang terletak di sayap kiri dari gedung daksinapati FIP UNJ.Pradipta Hendrawan ,selaku Ketua Umum BEM-FIP didaulat menjadi moderator dialog terbuka dekanat tersebut.Wakil Ketua Umum BEM-FIP , Novriko Burhan tak ketinggalan turut berpartisipasi dengan menjadi pembaca tilawah Al-Quran saat pembukaan acara dialog tersebut.
Sebelum ke sesi dialog terbuka dengan mahasiswa , terlebih dahulu cadek diberikan kesempatan
untuk mengenalkan diri , prestasi dan narasi besar yang akan di bawa untuk FIP 4 tahun mendatang (2013-2017) .Disini saya akan sedikit membedahnya per- calon dekanat saja supaya lebih terstruktur mudah memahaminya.
Dari calon pertama ada Ibu Nurhartati , disini saya agak telat ketika beliau menyampaikan riwayat hidup dan prestasinya , tetapi ketika ditilik lebih jauh tentang narasi yang beliau bawa keseluruhan programnya masih bersifat standar belum ada gebrakan inovasi yang ditawarkan. Hal-hal yang beliau tawarkan masih bersifat abstrak seperti perbaikan system , pelibatan mahasiswa dalam anggaran dan sebagainya.
Tetapi poin plus bisa disematkan ke bu Nurhartati karena latar belakang pendidikan yang kuat dan juga mengklaim unggul dalam ilmu pendidikan karena memang beliau sangat mencintai pendidikan.
Calon kedua ini ada Ibu Arita , mewakili PGSD.calon ini mungkin bisa dikatakan “fresh graduate” karena beliau belum pernah masuk ke dalam struktur birokrasi entah itu di jurusan atau di fakultas.Cukup berani apa yang ditawarkan bu arina yaitu beliau ingin membawa FIP ke tingkat nasional dan internasional.”Penerapan Good Government dengan pendekatan manajemen untuk menuju perubahan yang progressif di semua unsur itu penting!,” cetus beliau dalam dialog siang tadi.
Mungkin ada yang ingin saya sedikit kritisi dari apa yang disampaikan bu arina tadi siang tapi tidak kesampaian.”saya akan menerapkan prinsip transparansi dalam keuangan dan juga akan meningkatkan pendapatan FIP , terkait sumber dana yang akan menjadi pendapata FIP tidak bisa saya sebutkan di sini satu per satu” kata bu arina.Hmm , menurut saya ini menjadi sebuah antitesa dalam pendapatnya.
Calon ketiga , ada bu sofi dari PAUD yang sekarang ini menjabat sebagai Pembantu Dekan II bidang sarana prasarana.Program yang beliau tawarkan lagi-lagi masih berkutat dalam ranah birokrasi yang mainstream atau standar seperti transparansi , anggaran , dll.Tetapi beliau memberitahukan bahwa FIP akan menjadi Badan Layanan Umum.
Apa itu Badan Layanan Umum? Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut BLU, adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU), adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
Memang dengan BLU semua bisa termanajemen rapi tapi bukan berarti pendidikan menjadi barang jualan dengan harga SPP yang mencekik.Tetapi semua ini kembali kepada anda semua menilainya seperti apa.Ini bisa jadi PR BEM-FIP untuk mengkritisi penjelmaan FIP menjadi BLU apakah merugikan atau sebaliknya.
Disini saya hanya ingin memberitahukan fakta ketika dialog dekanat tadi siang.Walaupun hanya sekedar ringkasan semoga bisa sedikit mencerahkan anda terkait calon dekanat FIP selanjutnya.Wassalam.
Oleh : Nurachman Ihya'
Teknologi Pendidikan 2011
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas negeri jakarta
Tiga calon tersebut ada Dr. Nurhattati, M.Pd dari Manajemen Pendidikan (MP) , Dr. Arita Marini, ME Dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) , dan Dr. Sofia Hartati, M.Si dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Acara yang difasilitatori oleh BEM-FIP ini dimulai sekitar pukul 13.30 WIB di Pendopo PAUD yang terletak di sayap kiri dari gedung daksinapati FIP UNJ.Pradipta Hendrawan ,selaku Ketua Umum BEM-FIP didaulat menjadi moderator dialog terbuka dekanat tersebut.Wakil Ketua Umum BEM-FIP , Novriko Burhan tak ketinggalan turut berpartisipasi dengan menjadi pembaca tilawah Al-Quran saat pembukaan acara dialog tersebut.
Sebelum ke sesi dialog terbuka dengan mahasiswa , terlebih dahulu cadek diberikan kesempatan
untuk mengenalkan diri , prestasi dan narasi besar yang akan di bawa untuk FIP 4 tahun mendatang (2013-2017) .Disini saya akan sedikit membedahnya per- calon dekanat saja supaya lebih terstruktur mudah memahaminya.
Dari calon pertama ada Ibu Nurhartati , disini saya agak telat ketika beliau menyampaikan riwayat hidup dan prestasinya , tetapi ketika ditilik lebih jauh tentang narasi yang beliau bawa keseluruhan programnya masih bersifat standar belum ada gebrakan inovasi yang ditawarkan. Hal-hal yang beliau tawarkan masih bersifat abstrak seperti perbaikan system , pelibatan mahasiswa dalam anggaran dan sebagainya.
Tetapi poin plus bisa disematkan ke bu Nurhartati karena latar belakang pendidikan yang kuat dan juga mengklaim unggul dalam ilmu pendidikan karena memang beliau sangat mencintai pendidikan.
Calon kedua ini ada Ibu Arita , mewakili PGSD.calon ini mungkin bisa dikatakan “fresh graduate” karena beliau belum pernah masuk ke dalam struktur birokrasi entah itu di jurusan atau di fakultas.Cukup berani apa yang ditawarkan bu arina yaitu beliau ingin membawa FIP ke tingkat nasional dan internasional.”Penerapan Good Government dengan pendekatan manajemen untuk menuju perubahan yang progressif di semua unsur itu penting!,” cetus beliau dalam dialog siang tadi.
Mungkin ada yang ingin saya sedikit kritisi dari apa yang disampaikan bu arina tadi siang tapi tidak kesampaian.”saya akan menerapkan prinsip transparansi dalam keuangan dan juga akan meningkatkan pendapatan FIP , terkait sumber dana yang akan menjadi pendapata FIP tidak bisa saya sebutkan di sini satu per satu” kata bu arina.Hmm , menurut saya ini menjadi sebuah antitesa dalam pendapatnya.
Calon ketiga , ada bu sofi dari PAUD yang sekarang ini menjabat sebagai Pembantu Dekan II bidang sarana prasarana.Program yang beliau tawarkan lagi-lagi masih berkutat dalam ranah birokrasi yang mainstream atau standar seperti transparansi , anggaran , dll.Tetapi beliau memberitahukan bahwa FIP akan menjadi Badan Layanan Umum.
Apa itu Badan Layanan Umum? Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut BLU, adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU), adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
Memang dengan BLU semua bisa termanajemen rapi tapi bukan berarti pendidikan menjadi barang jualan dengan harga SPP yang mencekik.Tetapi semua ini kembali kepada anda semua menilainya seperti apa.Ini bisa jadi PR BEM-FIP untuk mengkritisi penjelmaan FIP menjadi BLU apakah merugikan atau sebaliknya.
Disini saya hanya ingin memberitahukan fakta ketika dialog dekanat tadi siang.Walaupun hanya sekedar ringkasan semoga bisa sedikit mencerahkan anda terkait calon dekanat FIP selanjutnya.Wassalam.
Oleh : Nurachman Ihya'
Teknologi Pendidikan 2011
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas negeri jakarta
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar